Ketapang, Beritakotanews.com : Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta KH.Munahar Muchtar yang saat ini sedang berada di Ketapang Kalimantan Barat mengaku ikut terusik dengan omongan Menteri Agama RI pada saat menjelaskan tentang S.E tentang pengeras suara yang sedang ramai-ramainya dibicarakan di media sosial.
KH.Munahar Muchtar meminta kepada Presiden Joko Widodo agar segera mengganti Menteri Agama yang selalu bikin gaduh.
“Hari hari ini umat Islam sedang terusik dengan statemen menteri agama yang menyamakan adzan ibarat gonggongan anjing. Ini sudah bentuk pelecehan kepada kita umat Islam karena itu atas nama Pimpinaan MUI DKI Jakarta kami meminta :
- Kepada Bapak Presiden Jokowi untuk memberhentikan dan mengganti menteri Agama yang sering bikin gaduh dengan yang lebih baik.
- Agar kasus ini dibawa ke ranah hukum karena sudah menyakiti hati perasaan umat Islam, dan kepada ormas Islam mari bersatu agar hukum bisa dijalankan di Indonesia, apalagi ini sudah menyangkut nilai-nilai suci, bahwa adzan adalah ajakan dalam agama kepada umat untuk beribadah.
- Kami meminta kepada seluruh umat Islam untuk meramaikan adzan di masjid dan mushola dengan tidak membatasi volume suara. Karena yang tidak suka mendengar adzan itu hanya syaitan.”.
Dianggap memberi contoh yang tidak pantas antara adzan dengan suara gonggongan anjing, menteri agama RI Gus Yaqut kemudian diprotes oleh umat Islam melalui banyak media.
Sebagaimana yang ramai di media sosial, Gus Yaqut Menteri Agma RI saat diwawancara media di Pekanbaru Riau sempat meminta agar volume suara Toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB (desibel). Termasuk waktu penggunaannya agar disesuaikan di setiap waktu sebelum azan.
Menteri Agama menyampaikan hal itu merespons surat edaran yang dikeluarkannya yang mengatur tentang penggunaan toa di masjid dan musala.
Namun, Ia kemudian mencontohkan suara-suara lain yang dapat menimbulkan gangguan. Salah satunya suara gonggongan anjing.
“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan.Speaker di mushala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada yang terganggu,” kata Gus Yaqut.