Jakarta, Beritakotanews.id : Usai berkunjung ke kantor DPP LDII Jl.Patal Senayan Jakarta, Sekretaris III Kedubes Federasi Rusia, Dmitry Kostin mengatakan, Rusia perlu memahami bagaimana cara negara Indonesia, terutama peran ormas Islam dalam menangkal radikalisme. Radikalisme dan terorisme kerap terjadi terutama dibeberapa komunitas muslim Rusia dan Cremia.

Dmitry Kostin menberkunjung ke kantor DPP LDII di Jakarta, pada Senin, (22/5) adalah dalam rangka untuk berdiskusi khususnya mengenai peran ormas Islam dalam menangkal terorisme dan radikalisme, hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Rioberto Sidauruk, pengurus DPP LDII usai mendampingi KH.Aceng Karimulloh, Ketua Bidang Ia mengajak pengurus DPP LDII berdiskusi mengenai peran ormas Islam dalam menangkal terorisme dan radikalisme.

“Rusia perlu memahami bagaimana cara negara Indonesia, terutama peran ormas Islam dalam menangkal radikalism,” kata Dmitry.

Dalam kesempatan itu, KH. Aceng Karimullah mengungkapkan, LDII memiliki warga binaan di 34 provinsi. Menurutnya radikalisme yang ditangani preventif dan humanis justru bisa berakhir dengan baik.

LDII bekerja sama dengan BNPT, seperti program warung NKRI. Program ini diadakan untuk membuka dialog antar umat beragama. Dialog tentang Pancasila dan kebutuhan umat.

“Untuk generasi muda, kami membina anak-anak mulai usia dini atau Paud. Kami mengajarkan perilaku enam tabiat luhur: jujur, amanah, rukun, kompak, kerjasama yang baik, dan muzhid mujhid. Ini menjadi enam moral basis yang diajarkan di warga kami,” jelas kyai Aceng.

Menanggapi hal tersebut, Dmitry Kostin mengungkapkan program deradikalisasi terkait kasus terorisme di negara Rusia sangat penting. Rusia perlu memahami bagaimana cara negara Indonesia, terutama peran ormas Islam dalam menangkal radikalisme. Ia berharap, pertemuan ini berlanjut dan ia berjanji akan menitipkan salam untuk Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.(fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *