Jakarta, Beritakotanews.com: Banjir yang melanda DKI Jakarta diawal tahun baru 2020 bukan hanya menelan korban harta benda, namun juga termasuk nyawa. Dari data BNPB yang tercatat ada 43 Korban banjir di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok dan Banten.

Untuk mengantisipasi korban jiwa selanjutnya, Puskesmas Cengkareng disamping membuka Posko kesehatan, juga menurunkan tim kesehatanya hingga ke Posko-Posko dan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Tim kesehatan yang terdiri dari para dokter dan tenaga medis lainya menelusuri rumah warga ditengah-tengah genangan banjir dengan menaiki perahu karet bantuan dari SAR Walikota Jakarta Barat.

“Kami bersama tim mendatangi warga yang terdampak banjir untuk memeriksa kesehatan, mengantisipasi lebih dini sehingga ketika ada warga yang memang harus segera dibawa ke Puskesmas akan segera ditindak dan di evakuasi supaya bisa terselamatkan, termasuk jika ada warga yang memang sakit karena dampak banjir akan segera ditolong,” Jelas dr. Ivo Nilasari saat usai mengunjungi warga di perumahan KFT Cengkareng Barat Kamis, 2/1/2020.

Justru yang perlu diantisipasi adalah saat pasca banjir, rumah-rumah yang terendam air banjir biasanya akan membawa banyak penyakit sehingga biasanya banyak warga yang sakit justru terjadi pasca banjir, lanjut dr.Ivo.

Sementara data dari BNPB mencatat hingga Jumat (3/1/2020) jumlah korban tewas karena banjir diseluruh Jabodetabek mencapai 43 orang dengan rincian Jakarta Pusat 1,Jakarta Barat, Jakarta Timur 7, Kota Depok 3,Kota Bekasi 3,Kota Bogor 1,Kota Tangerang1, Kota Tangerang Selatan 1,Kabupaten Bogor 16,Kabupaten Bekasi 1, Kabupaten Lebak 8.

“Dari jumlah 43 korban jiwa, kasus penyebab meninggalnya para korban tersebut berbeda-beda. ada yang hilang 1orang, Hipotermia 3orang, terseret arus banjir 17orang, tersenbgat listrik 5orang, tertimbun tanah longsor 12orang, dalam pendataan 5orang,” jelas Agus.

Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo, jumlah tersebut merupakan data terbaru per Jumat (3/1/2019) pagi pukul 09.00 WIB.

“Jumlah korban meninggal terbanyak terdata di Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang,” Ujarnya.(fin).