Sigit Budin Nugroho MM.,M.Kom, Direktur Utama PT.Sintek yang sukses gelar uji kopentensi keluatrikan bagi masyarakat (Foto : ist).

Jakarta, Beritakotanews.id : Tidak ada kata-kata lagi untuk mengapresiasi kepada Direktur Utama PT.Sintek yang sekaligus juga dosen Tunas Bangsa, Nanang Sigit Budi Nugroho, perjuangan dan pembelaannya serta kepekaan sosial kemasyarakatanya yang luar biasa dalam membantu mengentaskan pengangguran patut diacungi dua jempol, kata Dr.Sujono, mantan Kepala Sekolah SMA 78, dan Pengurus Dewan Pendidikan saat mengetahui kiprah Nanang Sigit Budi  Nugroho,MM.,M.Kom.

Dr.Sujono menambahkan, orang yang paling mulia hidupnya saat ini adalah mereka yang mau menolong dan peduli dengan mereka yang sedang kesulitan mencari maisyah.

Pada umumnya pengangguran saat ini disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang mampu menyerapnya. Dan Banyaknya pengangguran juga karena kurangnya pelatihan ketrampilan Kerja.

Menyikapi hal tersebut diatas dan untuk mengatasi serta mengantisipasi makin terus bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia, Sigit Nugroho atau yang sering disapa Nanang, bertekad membantu mereka yang saat ini ditataran posisi tersebut diatas.

Kepada mereka Ia beri bekal keilmuan tentang Teknologi Informatika melalui kuliah gratis, Ia juga memberi ilmu pengetahuan tentang teknologi kelistrikan hingga mengikutsertakan sertifikasi hingga lulus secara gratis sampai memberinya pekerjaan.

“Memberi uang atau harta lainnya, belum bisa, maka sebisa saya, saya bisanya membantu seperti itu, maka saya dedikasikan untuk membantu sesama, menolong kepada mereka yang memang perlu ditolong,” ujar Nanang yang memang tidak mau disanjung-sanjung.

Melalui PT.Sintek, (Sigit Nugroho Teknologi) Ia ajak mereka untuk ikut bisa terbebas dari belenggu kemiskinan, melalui kerjasama dengan kampus Tunas Bangsa mereka bimbing agar memiliki ilmu pengetahuan.

Rudy Hartono (36) salah satu dari sekian ratus warga yang mendapat kesempatan tersebut mengaku sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas langkah yang dilakukan Pak Sigit yang menggratiskan kuliah dan menggerakkan sertifikasi keterampilan agar kita semua mendapatkan kesempatan yang sama dan bisa bersaing dalam dunia kerja diera digitalisasi seperti sekarang ini.

Senada dengan Rudy Hartono, Tata Sutarwa (47) pun menyampaikan hal yang sama, Ia mengaku terharu jika mendengar kepedulian pak sigit.

Tidak bedanya dengan Rudy dan Tata, ditempat terpisah, H.Arifin Rusdi Wakil Ketua FKUB Jakarta Barat dan Ketua Yayasan Baitul Muttaqin mengapresiasi kepada Sigit Nugroho.

“Sebagai temen deket, saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Nanang Sigit Nugroho, meski dulu pernah jadi anak buah saya saat dikantor, saya belum bisa berbuat banyak seperti beliau,” kata Arifin Rusdi.

Arifin Rusdi selanjutnya mengatakan  bahwa pengangguran atau tuna karya (unemployment) merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak, dan  Pemerintah masih belum mampu menyerap, maka jika ada Sigit-sigit yang lain ini tentu sangatlah membantu sesama.(fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *