Opini :

IBU SOSOK PENGINSPIRASI KELUARGA

Oleh : Dr. Zulkifli, MA

Sudah tidak asing lagi bagi kita, ketika masuk tanggal 22 Desember setiap tahunnya perayaan hari Ibu sebagai peristiwa yang mengingatkan kita semua sebagai anak. Tetapi sebaiknya mengingat dan menyayangi kedua orangtua kita setiap saat. Walaupun pada peristiwa hari Ibu momen yang pas dalam menyempatkan diri sebagai rasa cinta dan penghargaan kepada Ibu. Banyak dari kita yang memberikan kejutan, hadiah bahkan memberikan ucapan dan kata-kata indah spesial bersama kedua orang tua. Ibu merupakan sosok penting dalam mencetak karakter anak dalam keluarga. Bahkan Syekh Musthofa Al- Ghalayaini yang merupakan Ulama Modern asal Beirut Libanon berkata” Untuk mencetak karakter keluarga yang Islami Peran seorang Ibu sangat dominan karena dialah yang mencetak pendidikan pertamanya, pengajaran dan bahkan pembiasaan di dalam keluarganya.

Dalam Al-Qur’an sosok Ibu dikupas dalam beberapa ayat di dalamnya, bahkan berbakti kepada kedua orangtua merupakan perintah wajib dari Allah SWT. Semuanya mengarah kepada keberkahan dunia menuju akhirat.

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya” Menyebutkan kata Ibu sebanyak tiga kali baru sesudah itu Ayah. “Suatu hari ada seseorang yang mendatangi Rasulullah SAW lalu ia berkata kepada Nabi, “Kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ya Rasulullah? Nabi menjawab “Ibumu, kemudian orang itu menanyakan sampai tiga kali menyebut “Ibumu dan baru kemudian Ayahmu” (HR. Bukhori dan Muslim).

Pada hadits tersebut di dalamnya terdapat tiga kedudukan Ibu dibandingkan Ayah; Tiga hal tersebut yang dilakukan Ibu terhadap anaknya yaitu; Ibu mengandung, Melahirkan dan Menyusui. Adapun Ayat Al-Qur’an yang di dalamnya tentang Ibu antara lain :
1. Surat 28 Ayat 9 sampai 13.
2. Surat 19 Ayat 32
3. Surat 31 Ayat 14 dan 15
4. Surat 24 Ayat 61
5. Surat 3 Ayat 35 dan 36
6. Surat 46 Ayat 15
Semua Ayat-ayat diatas dalam Al-Qur’an memuliakan sosok Ibu. Nabi Muhammad SAW menyebut Surga berada di bawah telapak kaki Ibu, maka muliakan Ibu dengan cara berbakti dengan Ikhlas. Ibu sosok yang paling istimewa di hati sanubari kita, maka ketika menelisik kebenaran tersebut maka bisa kita ambil cerita tentang Ibu, sebagai pengalaman bersama sejak lahir sampai kini, selalu tidak bisa terlupakan dalam memori kita tentang kebaikannya, selalu ada cerita yang tidak bisa terlupakan dalam benak sanubari kita, di dalamnya ada Cinta, rindu, pelajaran hidup, kebahagiaan hingga ada kesesihan yang pernah kita alami bersama Ibu.

Di dalam pertumbuhan ku sejak bayi sampai dewasa bahkan tua semua dimulai dari cinta seorang Ibu. Dari ibu seorang anak selalu belajar untuk bermurah hati, ibu seorang sosok yang perhatian, sosok penyayang, sosok yang kuat dan mengajarkan empati.

Ibu mengajari cinta yang tanpa syarat serta mendukung sepenuhnya dan mengajariku membantu melewati setiap kesulitan dalam hidup ini.
Ibu merupakan wanita yang memiliki derajad yang tinggi disisi Allah SWT. Bahkan ada beberapa kisah ibu yang di abadikan dalam Al-Qur’an dan menjadi nama sebuah Surat.

Sosok Ibu yang dikisahkan dan terpatri serta terabadikan dalam Al-Qur’an yang hidup di nabi dan terdahulu di antaranya:

1. Hawa sosok wanita dan istri Nabi Adam Alaihissalam. Kisah ini tertuang dalam Surat 4 ayat 1
2. Maryam adalah sosok seorang ibu yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan menjadi nama Surat ke 19. Maryam sosok wanita yang mulia. Dia adalah ibu yang melahirkan Nabi Isa Alaihissalam.
3. Asiyah adalah istri dari Firaun yang hidup pada masa Nabi Musa Alaihissalam. Asiyah sosok yang memiliki ketulusan hati dan sabar meski suaminya ingkar kepada Allah SWT. Kisahnya ada dalam Al-Qur’an Surat 28 Ayat 9.
4. Hajar adalah istri Nabi Ibrahim Alaihissalam. Hajar orangtua atau Ibu dari Nabi Ismail Alaihissalam. Perjuangan Hajar sebagai sosok Ibu yang bertahan hidup di kota Mekah yang pada waktu itu gersang dan tanpa berpenghuni manusia satupun. Hajar berusaha berlari ke bukit Safa dan Marwah dalam ikhtiarnya demi anaknya. Terdapat dalam surat 14 ayat 37.
Perjalanan kehidupan manusia tak lepas dari proses pendidikan di keluarga. Lukisan jiwa jiwa kita dilukis dengan baik lewat pola asuh yang beragama dan berakhlak oleh kedua orangtua.

Pastinya keshalehan kedua orangtu kita akan mengakar kepada keturunannya. Maka tak lepas setiap hari kita sebagai anak selalu berdoa dan mendoakan, santun dan berempati terhadap siapapun.
Ibu sosok wanita yang seharusnya selalu dihormati setiap saat bukan hanya satu hari tertentu dalam setahunnya.

Setiap saat kita selalu mendoakan kedua orangtua kita. Semoga kita selalu ingat dan hormat serta mendoakan ibu kita wabil khusus kedua orangtua kita.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *