Hikmah :
Pesan Sebelum Pernikahan
Oleh :
Dr. Muhammad Fahmi Akbar
Pernikahan hakekatnya adalah ikatan luhur antara hamba dan Tuhannya. Karena itu menjelang saat tersebut tiba, ada beberapa catatan yang penting diketahui.
Pertama, jadikan pernikahan yang akan berlangsung nanti menjadi momentum bersyukur. Sebab Allah telah memilih jodoh untuknya seseorang yang paling mengerti dan sayang pada dirinya.
Allah berfirman:
وإذ تاذن ربكم لان شكرتم لازيدنكم ولان كفرتم إن عذاب الشديد
Artinya:. “Ingatlah ketika Tuhanmu memaklumatkan jika kalian pandai bersyukur, maka akan aku tambah, namun jika kalian kufur nikmat, sungguh azabku sangat pedih”. (QS Ibrahim: 7).
Pesan kedua, jadikan momentum pernikahan nanti menjadi momentum menjalin silaturahim. Silaturahim yang tidak mengenal suku, ras, agama dan status sosial. Jadi tamu yang diundang nanti bukan hanya satu profesi, satu keluarga besar, namun juga tetatangga dan mereka yang tidak mampu.
Dengan bersilaturahim maka rejeki akan semakin bertambah.
Rasulullah berpesan, “Siapa yang mau dipanjang usianya, diluaskan rejekinya, serta dijauhkan, maka sambungkan silaturahim.” (H.R. Bukhori Muslim)
Pesan ketiga, jadikan momentum pernikahan nanti menjadi momentum ibadah. Pernikahan adalah ibadah sunnah muakkadah, sunah yang sangat dianjurkan.
Karena ibadah, maka tata caranya jangan sampai keluar dari agama agar bernilai pahala di sisi Allah.
ثم جعلناك على شريعة من الامر فالتبعها ولا تتبع اهوا الذين لا يعلمون
Artinya: ” Kemudian Kami jadikan padamu syariat atas segala urusan. Maka ikutilah dan jangan kalian mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui. (Q.S. Al Jatsiah: 18)
Diantara syariat dalam pernikahan adalah memenuhi syarat dan rukun nikah, menjaga aurat, menjauhi makanan haram, serta memperbanyak sedekah.
Semoga pernikahan yang akan berlangsung nanti selalu mengingatkan kita akan kebesaran Allah serta meningkatkan rasa bersyukur kepadanya.
____________
Jakarta, 28 Mei 2021