Jakarta, Beritakotanews.com: Mengaku merasa gemes membiarkan pak Anis jalan sendiri dalam memimpin DKI Jakarta , Dewan Majelis Adat Bamus Betawi berkirim surat kepada DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta yang isinya mengusulkan KH. Munahar Muchtar, ketua umum MUI DKI Jakarta sebagai Wakilnya Pak Anis.
Sebagaimana dilansir Telusur.co.id, Usulan Bamus Betawi secara resmi disampaikan kepada Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DKI Jakarta Muhammad Taufik, melalui surat yang dikirim Jumat 4 Oktober 2019. Karena Partai Gerindra mempunyai hak untuk mengusulkan nama.
Di dalam sepucuk surat yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Majelis Adat Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi Eddie M Nalapraya itu menyebutkan bahwa sosok Munahar sangat layak untuk mendampingi Anies Baswedan.
“Bersama surat dukungan ini, kami dari majelis adat masyarakat betawi memperhatikan kondisi kekosongan posisi wakil gubernur yang ditinggalkan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, oleh karena itu, kami masyarakat betawi yang telah mendukungan pasangan Anies Baswedan-Sandi pada pilkada 2017 berharap Partai Gerindra berkenan untuk menerima Bapak KH Munahar Muhtar menjadi calon wakil gubernur provinsi DKI Jakarta,” Isi surat Eddie Nalapraya.
Sementara itu, telusur.co.id juga menulis Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, memastikan, sebelum akhir tahun, pembahasan posisi wakil Gubernur DKI, akan selesai.
“Wagub insyallah sebelum akhir tahun kelar,” kata Taufik kepada wartawan, Jakarta, Kamis (3/10/19).
Seperti diketahui, lamanya penentuan Wakil Gubernur DKI, disebabkan belum adanya titik temu antara PKS dan Gerindra.
PKS mengklaim, posisi Wagub yang telah ditinggalkan oleh Sandiaga Uno, merupakan ‘jatah kursi’ miliknya yang diberikan Prabowo sebagai, ‘kompensasi penukar’ dengan kursi calon wakil presiden.
Begitu juga dengan fraksi Gerindra di DPRD DKI, yang mengklaim bahwa posisi wagub saat ini ada milik Gerindra, karena melihat komposisi pengusul Anies- Sandi, Sandi yang merupakan kader Gerindra. Sehingga harus digantikan oleh Gerindra.*