Jakarta, Beritakotanews.com : H.Ahmad Ghazali, Amd.RO, salah satu peserta pada konggres Umat yang dibuka oleh Presiden RI Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia patut bersyukur karena di tengah kondisi ekonomi dunia yang kurang membaik, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dalam kondisi yangv stabil.

H.Ahmad Ghozali salah satu peserta konggres utusan dari MUI Provinsi DKI Jakarta tersebut menyampaikan hal itu setelah mengikuti sambutan Presiden RI Jokowidodo yang sekaligus membuka perhelatan Konggres Ekonomi Umat yang digelar oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Pada hari ini, Jumat, 10/12/2021, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar Kongres Ekonomi Umat yang dibuka oleh Presiden RI merupakan upaya untuk menguatkan perekonomian Indonesia dan umat. Karenanya apapun hasilnya ini merupakan Kontribusi, solusi, dan resolusi yang dihasilkan dalam kongres ekonomi umat tersebut.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umumnya, KH. Miftahul Achyar kepada media beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksanaan. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar saat itu mengajak semua pihak untuk mendukung dan mensukseskan Kongres Ekonomi Umat II.

Kongres Ekonomi Umat II yang digelar oleh Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI dengan tema, ‘Arus Baru Penguatan Ekonomi Umat’ pada hari ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, yakni dimulai pada hari ini,10 hingga12/12/2021 di Hotel Sultan, Jakarta.

Presiden Jokowi yang sedianya akan membacakan sambutan yang telah disiapkan oleh staf nya, batal disampaikan setelah mendengarkan paparan tentang arus baru pemberdayaan ekonomi umat yang disampaikan oleh Dr.KH.Anwar Abas. Selanjutnya Presidenpun mengapresiasi ide dan gagasanya.

Dengan dilaksanakanya Kongres oleh para Ulama ini, H.Ahmad Ghozali merasa optimis jika ekonomi umat kedepan akan kembali bangkit, apalagi masa pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini telah memukul perekonomian bangsa.

“Para Ulama turun ini demi mencegah terjadinya masalah sosial yang berkelanjutan. Apalagi pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini telah memporak porandakan perekonomian umat, mudah-mudahan setelah ini ekonomi bangsa Indonesia pada ukumnya akan bangkit kembali,” Doanya.(fin)