Ir.KH.Chriswanto Santoso MSc.Ketua Umum LDII terpilih (Foto: Ist).

Patal Senayan, BERITAKOTANEWS.COM: Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) telah selesai selenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) secara virtual atau dalam jaringan (Daring).

Rapimnas LDII yang dibuka oleh Menteri Agama RI Jenderal Fachrul Razi berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu pada 19-20/8/2020 dengan agenda tunggal pemilihan PJ ketua umum.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana (OC) Rapimnas LDII tahun 2020 H.Rully Kuswahyudi.

Rully, biasa disebut mengatakan, Rapimnas diikuti 3.000 peserta dan peninjau melalui virtual meeting yang tersebar di 400 titik studio di seluruh Indonesia.

“Peserta dan peninjau terdiri dari unsur DPP, DPW, DPD, Pondok Pesantren, Majelis Taujih Wal Irsyad, Dewan Pakar, Pondok dan sekolah binaan LDII dari 34 Wilayah Provinsi se-Indonesia,” Jelas Rully.

Rapimnas yang didukung 18 anggota Steering Committe (SC), 70 anggota Organisation Committee (OC) juga dihadiri oleh anggota DPR RI, diantaranya Endang Maria Astuti dari Fraksi Golkar, Singgih Januratmiko dari PDIP dan Sungkono dari PAN. Lanjut Rully.

Setelah melalui proses rapat pimpinan selama dua hari, forum menyepakati Ir.KH.Chriswanto Santiso, M.Sc sebagai PJ Ketua Umum LDII menggantikan Prof Abdullah Syam yang meninggal dunia pada Juli yang lalu.

Usai ditetapkan sebagai PJ Ketua umum LDII, Chriswanto Santoso dalam pidato perdananya mengungkapkan bahwa amanah yang diberikan memberikan arti harus bekerja keras dan meningkatkan apa yang telah dicapai dan dibangun sedemikian baik oleh para pendahulu (LDII) sampai saat ini.

Chriswanto juga mengungkapkan rasa kehilangannya atas meninggalnya Ketua Umum DPP LDII Prof. H. Abdullah Syam dan Ketua DPP LDII Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT yang menjadi alasan terselenggaranya Rapimnas DPP LDII 2020.

“Tentu pekerjaan ini tidak ringan, Chriswanto tidak bisa melaksankaan sendiri. Bagian penting suksesnya program LDII adalah bentuk kerjasama. DPP LDII artinya kolektif kolegial, bukan miliknya Chriswanto Santoso, bukan milik Sekretaris Umum Dody Taufiq tapi milik kita bersama,” ujarnya.

Sebagai PJ Ketua Umum, Chriswanto memberikan pesan agar kedepan para pengurus bisa menjalankan empat pilar untuk mensukseskan jalannya roda organisasi.

Chriswanto selanjutnya menguraikan ke 4 pilar tersebut yaitu Pertama, PJ Ketum mengimbau bahwa seluruh pengurus organisasi mampu tampil sebagai agen perubahan di lingkungannya, menjadi motor penggerak organisasi, memperluas relasi dan komunikasi baik dalam beragama, berbangsa, dan bernegara, dengan mengutip teori struktur sosial Anthony Gidden.

Kedua, didalam proses kolektif kolegial ada unsur pengorbanan. “Tidak mungkin tim building terbentuk ketika kita tidak melakukan pengorbanan,” ungkapnya.

Ketiga, taat asas kepemimpinan. “Kita adalah organisasi yang dikenal memiliki kepemimpinan kuat dibawah Prof. Abdullah Syam. Kepemimpinan kolektif kolegial yang taat pada asas adalah kunci untuk menjadikan organisasi semakin baik,” urai Chriswanto.

Keempat adalah berkomunikasi dengan baik. “Tidak harus menang dalam komunikasi, tetapi kuncinya adalah keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Kritik saya, nasihati saya bagaimana membangun LDII kedepan semakin baik,” katanya.

Terakhir, Chriswanto mengungkapkan bahwa rekan kerja di daerah adalah rekan kerja terbaik, bahkan mungkin lebih baik dari Chriswanto. “Maka mari kita bangun kontribusi nyata dalam rangka membangun Indonesia bangkit dan Indonesia maju. Mari kita kerja keras, mengorbankan diri kita sehingga LDII benar-benar berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia bangkit dan Indonesia maju,” tutup Chriswanto Santoso.(Fin).