Jakarta, Beritakotanews.com: Media sudah menjadi pilar utama dalam setiap gerak dakwah, baik dilingkungan MUI itu sendiri maupun di tengah-tengah masyarakat.untuk mengimbangi para Buzzer yang sangat masif dalam menyebarkan hoax melalui media sosial dan media mainstream, MUI mesti harus punya media. Demikian disampaikan KH.Munahar Muchtar, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta saat acara launching e-Journal Pena Ulama.
Media sosial adalah suatu realita, langkah konkrit Bidang Infokom MUI Provinsi DKI Jakarta, hari ini melaunching e-journal pena ulama dan sekaligus rapat koordinasi bidang infokom se DKI Jakarta, di Hotel Bintang Mandiri Raden Saleh Jakarta Pusat, Senin, 11/9/2021.
“Tugas pokok MUI itu amar makruf nahyi mungkar, saat ini media sosial sudah dikuasai oleh para buzzer yang dakwahnya menyebarkan hoax, untuk menyeimbangkan dakwah hoax yang nereka lakukan, tentu MUI harus punya media juga. Karenanya jika hari ini Infokom MUI DKI melaunching media, tentu saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada bidang Infokom. Dakwah dizaman digital seperti sekarang ini, media sosial dan media mainstream yang memang untuk amar makruf nahi mungkar menjadi penting. Karena sudah zamannya. Jadi kalau kita tidak bisa mengimbangin, tentu akan tertinggal jauh,” Jelas KH.Munahar Muchtar. Selasa, 11/10/2021.
Launching e-Journal Pena Ulama MUI Provinsi DKI Jakarta di Hotel Bintang Mandiri Raden Saleh Jakarta Pusat, Senin,11/10/2021 oleh Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta dihadiri ketua Infokom MUI Pusat, H.Mabrur.
Hadir pada acara tersebut, yang sekaligus sebagai narasumber, Fahd Pahdepie CEO Inilah.com, seorang penulis, pengusaha, dan aktivis, Sekretaris Umum KH.Yusuf Aman dan Bendahara Umum KH.Abi Ichwanudin serta H.Syarif Hidayatullah, Ketua Umum PB GPMI.
Dr.Faiz Rafdie, Ketua Infokom MUI DKI dalam sambutan pembukanya berharap bahwa, selain Rapat Koordinasi, Infokom juga meluncurkan Majalah Info Ulama, e-Jurnal Pena Ulama, Website dan Media Sosial.
“Setelah dilaunching konten-konten bisa diisi dari kegiatan MUI baik ditingkat wilayah maupun di tingkat kota kabupaten.supaya media ini ada faedahnya,” ujarnya.(fin).