Jakarta, Beritakotanews.id : Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menempatkan penguatan manusia Indonesia sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Dalam kerangka tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) sebagai organisasi yang menaungi istri ASN memegang peranan strategis dalam memperkuat ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di seluruh Indonesia.

Sejalan dengan prioritas itu, Ibu Selvi Gibran Rakabuming selaku Penasihat Utama DWP menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas perempuan saat membuka Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Dharma Wanita Persatuan Tahun 2025 bertajuk “Sinergi Dharma Wanita Persatuan dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera dan Perempuan Tangguh untuk Indonesia Maju” yang digelar di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Dalam sambutannya, Ibu Selvi mengajak seluruh anggota DWP untuk menguatkan peran sebagai pendamping ASN dan pilar utama keluarga. Ia menekankan bahwa kekuatan perempuan adalah modal besar dalam membangun kualitas bangsa.

“Kita buktikan bahwa kekuatan perempuan itu sangat luar biasa,” tegasnya.

Ibu Selvi kemudian menjelaskan bahwa perempuan berperan penting dalam pendidikan, kesehatan, hingga pengelolaan keuangan keluarga. Menurutnya, perempuan yang bahagia dan berdaya akan menjadi sumber harmoni dan produktivitas rumah tangga.

“Mari kita sama-sama sebagai pendamping pegawai negeri tidak hanya mendampingi saja sebagai status, tapi kita juga memiliki peran, kita juga memiliki fungsi, dan juga tentu saja kita bisa bermanfaat tidak hanya untuk keluarga kita saja, tetapi untuk masyarakat Indonesia yang lebih luas,” ajak Ibu Selvi.

Ia mencontohkan pentingnya keterlibatan DWP dalam mendorong aktivitas fisik anak di tengah tingginya ketergantungan pada gawai, termasuk menghidupkan kembali budaya olahraga bersama seperti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ).

“Itulah yang harus kita terus kembangkan, semangat anak-anak untuk terus berolahraga,” ujarnya.

Selain itu, Ibu Selvi mengemukakan bahwa DWP dapat memberikan kontribusinya dalam mengedukasi masyarakat terkait persoalan gizi anak, di mana masalah triple burden of malnutrition yang mencakup kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan defisiensi mikronutrien masih banyak ditemukan pada anak Indonesia.

“Ketiga hal tersebut adalah persoalan awal yang bisa mempengaruhi masa depan generasi bangsa dan semuanya terjadi mulai dari keluarga, lingkungan terkecil masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Selvi juga mendorong agar program-program DWP dapat disinergikan dengan agenda nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), sehingga manfaatnya semakin dirasakan masyarakat. Ia menuturkan bahwa DWP dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan setiap kebijakan berjalan efektif di lapangan.

“Di sinilah peran DWP menjadi sangat penting karena bisa membantu memastikan kebijakan tersebut bisa mengubah perilaku sosial sehingga kesadaran para masyarakat akan kesehatan dan kesejahteraan keluarga akan terus meningkat,” pesan Ibu Selvi.

Menutup sambutannya, ia meminta seluruh peserta dari berbagai daerah untuk memanfaatkan pelatihan ini sebagai momentum memperluas wawasan dan jejaring.

“Gunakan momen ini untuk belajar mengisi kantong ilmu kita agar kita semakin siap menghadapi tantangan,” pinta Ibu Selvi.

Sebelumnya, Ketua Umum DWP, Ibu Ida Budi Gunadi Sadikin, melaporkan bahwa capacity building ini diikuti oleh 952 anggota DWP dari seluruh Indonesia sebagai langkah memperkokoh peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan ekosistem pelayanan publik.

Ibu Ida turut mengapresiasi kerja kolektif DWP yang telah melaksanakan ribuan program penguatan keluarga di berbagai wilayah. Berbagai inisiatif seperti gerakan hidup bugar, pemeriksaan kesehatan perempuan, hingga program DWP Mengajar, menjadi bukti nyata komitmen organisasi ini dalam menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045 sejak dini.

“Sungguh rasanya sangat bahagia dan bangga melihat Ibu-ibu yang sudah menjalankan program sebanyak 269.191 kegiatan sampai tanggal 17 November kemarin, yang dilaksanakan di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan kita DWP memiliki 17.719 organisasi perangkat daerah di seluruh Indonesia. Tentunya semua ini terjadi akibat semua kerja sama dan usaha yang luar biasa dari Ibu-ibu semua,” ucapnya.(Jakarta, 19 November 2025 Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *