Jakarta, Beritakotanews.com: Dengan didampingi ketua dan Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Adm Jakarta Barat, H.M.Badri dan Zaenal Susiardjo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kepada Wisma Siti Maryam dan juga Paroki Santo Andreas yang telah bersama-sama ikut berperan aktif dalam membantu warga masyarakat untuk melaksanakan vaksin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan apresiasi tersebut saat mengunjungi pelaksanaan vaksin massal yang diselenggarakan di Wisma Siti Maryam Kedoya Jakarta Barat, Sabtu, 31/7/2021.
Vaksin massal kolaborasi Paroki Santo Adreas, Wisma Siti Maryam Kedoya, FKUB Jakarta Barat dan tiga pilar Kebon Jeruk bersama tenaga kesehatan setempat, yang diselenggarakan selama dua hari, dari sejak Sabtu 31/7/2021 hingga 1 Agustus 2021 berhasil memberi vaksin kepada 500 warga masyaraat.
Hal itu sebagaimana yang diutarakan oleh Zaenal Susiardjo sekretaris FKUB Kota Adm inistrasi Jakarta Barat kepada beritakotanews.com, usai mendampingi Gubernur Anies Baswedan.
Sementara itu, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta dalam sambutannya disamping mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi masal ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas nama pemerintah provinsi DKI Jakarta serta warga masyarakat kepada Paroki Santo Andreas dan Wisma Siti Maryam Kedoya yang terus menjadi bagian dari masyarakat yang ikut menyelesaikan masalah yang terjadi di Jakarta.
“Atas nama pemerintah provinsi DKI Jakarta dan masyarakat, kami menyampaikan terima kasih kepada Wisma Siti Maryam dwn Paroki Santo Andreas, karena Wisam Siti Maryam bukan hanya kali ini, tempat ini selalu hadir rutin dan turun tangan langsung dalam setiap ada permasalahan di DKI Jakarta. Saat Banjir, saat vaksin 2018, dan lainnya. Untuk itu sekali lagi atas nama Pemprov dan atas nama masyarakat Jakarta kami mengapresiasi setinggi-tingginya. Vaksinasi ini harus kita tuntaskan. Karena jika kita sudah divaksin resiko fatalitasnya lebih rendah jika dibanding dengan yang belum di vaksin. kalaupun terpapar maka gejalanya ringan. Jadi bagi warga Jakarta vakisin menjadi cara penting dalam melindungi diri kita,” Jelas Gubernur.
Selanjutnya Gubernur Anies menyampaikan data, bahwa dari 4.2 juta warga yang sudah divaksin, hanya 2.3 persen yang terpapar dan gejalanya ringan.
Karenanya, Gubernur mengajak dan berharap agar kita bisa divaksin. Sebab lanjutnya, setelah PPKM ini lewat warga kita ini akan kembali beraktivitas.
“Setelah PPKM selesai, mereka yang akan buka toko, boleh tetapi harus sudah vaksin. Yang mau buka warung nasi juga boleh asal sudah vaksin, ini semua supaya kita semua aman,” tutup Gubernur.(fin).