Jakarta, Beritakotanews.id : Dari Tanah Suci Madinatul Munawarah, KH.M.Lutfi Zawawi Ketua Umum Forum Ulama Habaib (FUHAB) menyampaikan harapannya di hari raya Idul Fitri 1444H. Melalui video streaming Ketum FUHAB berharap kedepan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang selalu mendapatkan keberkahan dari Alloh SWT.

“Dihari yang agung ini, saya dari tanah suci berdoa dan berharap kedepan bangsa kita akan mendapat pemimpin yang adil, pemimpin yang baik sehingga bisa membawa bangsa yang lebih baik lagi,” Ucap KH.M.Lutfi Zawawi.

Terkait dengan Idul kurban, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Fuhab Jakarta Ust.H.Mahfudz menyampaikan bahwa untuk idul kurban tahun 1444 ini, Fuhab akan memotong 6sapi dan 6 kambing.

“Insa Alloh ke enam hewan kurban sapi dan kambing akan dipotong pada hari Sabtu lusa, kita akan bersama-sama memotong hewan kurban tersebut di halaman kantor DPP Fuhab Jl. Hangtuah, Jakarta Selatan,” jelas Ust.H.Mahfudz, Wasekjen dpp Fuhab Jakarta.

Kurban adalah bentuk ibadah sosial yang diajarkan oleh Islam, Idul Adha yang disebut juga hari raya kurban, karena pada hari itu seluruh umat Islam melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebagai ibadah kepada Allah SWT.

Berkurban merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT atas segala kenikmatan yang telah diberikan kepada kita semua, bahkan apabila kita ingin menghitung nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita, tentunya kita tidak akan sanggup untuk menghitungnya, hal ini sebagaimana firman Allah yang artinya: “Jika kalian akan menghitung nikmat-nikmatku (kata Allah), tentunya kalian tidak akan sanggup untuk menghitungnya”.

Berdasarkan ayat ini jelas bahwa kita diperintahkan untuk mensyukuri akan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Salah satu wujudnya kita diperintahkan untuk berkurban, hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al-Kautsar ayat 1-2 yang artinya: “Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena tuhanmu dan berkurbanlah”. Ayat ini jelas bahwasanya sebagai wujud syukur, kita diperintahkan untuk mendirikan sholat sembari berkurban, sehingga berdasarkan ayat ini bahwa belum sempurna sholat seseorang sebelum ia berkurban.(fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *