Bali, Beritakotanews.com: Menyongsong tahun 2020, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta mengadakan Rapat Kerja (Raker) di Hotel Eden, Bali.

Rapat Kerja yang diselenggarakan pada tgl 17-19 Februari 2020 tersebut membahas tentang Rencana Strategis (Renstra) FKUB DKI Jakarta untuk tahun 2020 – 2024 yang tahapan pelaksanaannya di desain secara terstruktur dalam skala prioritas di setiap tahunnya.

Renstra yang dirancang oleh tim bersama Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA. selaku Ketua Umum FKUB Provinsi DKI Jakarta memuat program- program kerja organisasi yang diamanatkan ke masing-masing komisi di mana rentang penyelenggaraannya baru akan dimulai pada tahun 2020 sampai 2024.

Hadir dalam acara tersebut, H. Taufik, MM kepala kantor Kemenag Jakarta Selatan, H. Slamet Abadi, M.Si perwakilan Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta dan bapak H. Dahlan Kasubid Bakesbangpol Prov DKI Jakarta dan seluruh pengurus serta anggota FKUB DKI Jakarta.

KH. Abi Ihwanuddin, sekretaris FKUB Provinsi DKI Jakarta dalam sambutan pembukaan Rapat menyampaikan bahwa penyusunan skala prioritas dalam Rencana kerja (Renja) sangat penting karena nantinya akan menjadi panduan kerja organisasi yang efisien, efektif, tepat sasaran, terprogram dan ada goalsnya sehingga menghindari pengeluaran yang mubazir.

“Ada 15 Kegiatan pengkhidmatan keumatan yang akan diselenggarakan oleh FKUB provinsi DKI Jakarta yang dipaparkan dalam forum rapat ini,” jelas KH.Abi Ichwanuddin, Selasa 18/2/2020.

Ke 15 yang dimaksud KH.Abi Ichwanuddin tersebut adalah :

1.Melaksanakan dialog dan buka puasa bersama yang bertempat di lembaga-lembaga keagamaan, 2. Dialog di kalangan tokoh-tokoh lintas agama, 3.Dialog di kalangan perangkat kelurahan, 4.Dialog di kalangan mahasiswa, 5.Dialog di kalangan ormas-ormas keagamaan, 6.Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangan-undangan di internal FKUB, 7. di kalangan tokoh-tokoh lintas agama, 8.di kalangan perangkat kelurahan, di kalangan mahasiswa dan di kalangan ormas keagamaan, 9.Pelaksanaan pengembangan wawasan kerukunan, 10.Mengadakan kunjungan kerja, 11.Pendidikan dan pelatihan SABDA, 12.Membuat database rumah ibadah, database alumni SABDA, 13.Kegiatan bersama dalam bentuk seni budaya dan olahraga, 14.Kerjasama universal di bidang pendidikan, aksi sosial bersama, mendatabase potensi kerawanan berlatar belakang agama, 15.Melaksanakan JHF, (Jakarta Harmoni Festival).

“Sederet lagi daftar kegiatan yang akan dilakukan oleh FKUB DKI Jakarta dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya dan kedamaian berbangsa dan bermasyarakat pada umumnya, termasuk dengan menyelenggarakan gerak jalan kerukunan, bazar, pentas seni budaya, sayembara cipta lagu kerukunan, supervisi tatakerja dan tatakelola FKUB di wilayah kota dan kabupaten, pelatihan jurnalistik, seminar pengembangan FKUB, melaksanakan Forum Grup Discussion dalam rangka menampung dan menyalurkan aspirasi, membentuk kampung kerukunan di lima wilayah kota dan kabupaten kepulauan,” urainya.

Namun ada juga kegiatan pengkhidmatan keumatan yang di luar catatan program kerja FKUB DKI Jakarta karena bersifat eksidentil seperti penanganan izin rumah ibadah yang melalui tahapan-tahapan yang ketat dan rumit dari mulai survey lapangan, melakukan analisa berkas hingga mengeluarkan izin rekomendasi terhadap sebuah rumah ibadah, lanjut Abi.

“Untuk kegiatan terakhir ini butuh waktu yang tidak sedikit, musyawarah yang berkali-kali serta melibatkan banyak pihak terkait dan pihak berwenang,” tutup Abi.

Salah satu hal yang menarik dari pelaksanaan rapat kerja ini ujar Prof.Dede Rosyada, Ketua FKUB DKI Jakarta adalah bersedianya Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster menerima kunjungan kerja pengurus FKUB DKI Jakarta dengan sambutan yang ramah dan sangat bersahaja sehingga tidak membuat sungkan pengurus FKUB DKI Jakarta yang menjadi tamunya.

“Wawasan dan pengalaman tentang kerukunan umat beragama yang beliau sampaikan begitu cerdas, lancar dan mendamaikan, sehingga menjadi bekal pengetahuan dan rasa tersendiri bagi para pengurus FKUB DKI Jakarta,” Kata Prof. Dede. (Mur).