Jakarta, Beritakotanews.id : Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI, Isy Karim dalam presentasinya saat menjadi nara sumber webinar “Kapasitas UB dan Warung Warga DPP LDII”, yang diselenggarakan secara hybrid dengan studio utama di gedung DPP LDII Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024), menyambut positif atas kontribusi UMKM warga LDII terhadap PDB.
Sektor UMKM yang termasuk didalamnya ada warga LDII sebagai pelaku, memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, atau senilai dengan Rp.9.580 triliun, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97% dari total tenaga kerja.
“Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60an% dengan jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai 65,46 juta UMKM,” jelas pak Dirjen saat menjadi narasumber pada Webinar yang diselenggarakan oleh Dept.Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) DPP LDII.
UMKM mampu menyerap 117 juta pekerja atau sekitar 90 persen dari total tenaga kerja, lanjut Isy Karim.
“UMKM dalam bentuk Toko/Warung tradisional masih menjadi kekuatan
ekonomi rakyat paling riil dan sangat berpotensi memberikan dampak yang
signifikan bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi nasional. Warung Kelontong atau warung tradisional berperan strategis dalam mendorong konsumsi
rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut dalam presentasinya Dirjen Kemendag menyebut 3,57 dari 3,61 juta ritel adalah warung kelontong dengan 92% dari Rp7,5 juta
triliun nilai pasar ritel adalah transaksi di warung kelontong (Euromonitor 2018- 2021).
Sementara itu Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat mendampingi pak Dirjen mengungkapkan, program Warung Rakyat Kementerian Perdagangan sejalan dengan program DPP LDII yang sudah sejak lama dirintis yaitu ‘Usaha Bersama’ (UB).
“UB yang kami gerakkan dimulai pada tahun 1998, yakni sejak krisis melanda Indonesia. Lebih dari 25 tahun. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang kami miliki ini ternyata daya tahannya kuat terhadap resesi yang terjadi,” ujarnya di hadapan peserta dari 400-an studio mini se-Indonesia.
Dengan adanya program ‘Warung Rakyat Kemendag” ini, ujar Chris, Ia ingin mengelaborasi, membangkitkan, dan menghidupkan, serta menumbuhkan yang baru, untuk mengangkat ekonomi kerakyatan.
Webinar ini, kata Ir.KH.Chriswanto Santoso adalah merupakan Implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemendag dan LDII tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat pada Rakernas LDII November 2023 lalu.
“Tahun 2024 ini, semaksimal mungkin, kami akan bekerja sama dengan jangkauan lebih luas untuk kepentingan menghidupkan ekonomi kerakyatan,” tekadnya.
Ketum LDII ini juga berharap, melalui elaborasi tersebut, dapat meningkatkan perekonomian yang ada di LDII dan lingkungan sekitar, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.(fin).