Jambi, Beritakotanews.id : Kisah perjuangan seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, bernama Sri Widodo atau akrab disapa Pakde Widodo menjadi bukti nyata bahwa tekad, ketekunan, dan kejujuran mampu mengubah nasib seseorang. Merantau jauh dari tanah kelahiran, ia menekuni usaha yang jarang dilirik orang, yaitu produksi Jangek, Kikil, dan Rambak.

Kini, berkat kerja kerasnya, usahanya yang diberi nama “De’ Jangek Pakde Widodo” telah menjadi salah satu produk UMKM ternama di Jambi.

Hampir semua rumah makan, warung bakso, dan mie ayam di Jambi menjual jangek produksi miliknya. Permintaan yang terus meningkat bahkan membuat usahanya sering kekurangan bahan baku kulit sapi dan kerbau. Namun, itu tidak mematahkan semangat Pakde Widodo untuk terus berinovasi dan memperluas produksinya.

“Jangan mencari kerja, tapi ciptakanlah lapangan kerja. Itu prinsip saya sejak awal merintis usaha,” ujar Pakde Widodo kepada awak media pada Rabu, 10 September 2025.

Berawal dari usaha kecil, kini puluhan karyawan menggantungkan hidup di pabrik jangek miliknya. Bagi Pakde Widodo, hubungan kerja bukanlah antara bos dan anak buah, melainkan tim solid yang bekerja dengan semangat kekeluargaan. Hal ini ia wujudkan dengan mengadakan family gathering rutin untuk mempererat silaturahmi, serta memberikan fasilitas cek kesehatan gratis bagi seluruh karyawan.

Lebih dari sekadar pengusaha, Pakde Widodo juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Ia percaya, keberhasilan sebuah usaha harus dibarengi dengan ibadah, doa, serta kepedulian terhadap sesama.

“Modal utama usaha itu ketekunan, kejujuran, dan kesabaran. Jangan pernah gengsi, tetaplah rendah hati, dan selalu dekat dengan Allah. InsyaAllah, rezeki itu akan datang dengan sendirinya,” pesannya penuh makna.

Ke depan, Pakde Widodo berencana memperkaya produk jangeknya dengan berbagai varian rasa seperti balado, daun jeruk, dan original, agar bisa semakin diterima oleh semua kalangan.

Kini, De’ Jangek Pakde Widodo bukan hanya menjadi ikon UMKM Jambi yang dikenal masyarakat luas, tapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk berani merintis usaha sendiri. Kisahnya adalah bukti bahwa kesuksesan bukan datang secara instan, melainkan lahir dari kerja keras, doa, dan ketulusan hati. (Rosyyid).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *