Jakarta, Beritakotanews.id : Suasana hangat dan bersahabat mewarnai jamuan working lunch yang digelar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva beserta Ibu Negara Janja Lula da Silva dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Pertemuan bilateral yang dikemas dalam suasana santai namun penuh makna itu tidak hanya mempertemukan dua pemimpin negara, tetapi juga dua budaya yang kaya cita rasa dan irama.

Santapan siang tersebut dibuka dengan makanan pembuka khas Jawa, Pecel Kembang, yang memadukan sayuran rebus segar dengan bumbu kacang aromatik, peyek renyah dan bunga-bunga yang dapat dimakan. Sedangkan hidangan berikutnya adalah Pindang Serani, sup ikan bening khas pesisir utara Jawa yang memiliki cita rasa asam segar dari tomat hijau, serai, dan daun jeruk.

Sebagai menu utama, para delegasi disuguhkan Iga Bakar Kluwek—iga sapi panggang yang dimasak dengan bumbu kluwek hitam khas Nusantara, disajikan bersama nasi daun jeruk, acar tomat, dan wortel muda. Perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pahit dari kluwek menghadirkan kedalaman cita rasa yang menggugah selera, mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang penuh karakter.

Jamuan ditutup dengan sajian penutup istimewa, Chocolate Cake with Mango Mousse, yang menyatukan kelembutan cokelat dan kesegaran mangga tropis. Sebagai pelengkap, disajikan pula jus jambu segar serta pilihan kopi dan teh Indonesia yang aromanya menemani perbincangan hangat para pemimpin dan delegasi.

Selama jamuan berlangsung, atmosfer Istana Merdeka semakin hidup dengan alunan musik. Dengan aransemen yang lembut namun memikat, mereka membawakan sejumlah lagu Indonesia dan Brasil, menambah kehangatan suasana pertemuan.

Jamuan siang tersebut bukan sekadar pertemuan antarnegara, tetapi juga perayaan atas persahabatan dua bangsa yang sama-sama mencintai keberagaman dan kehangatan budaya. Melalui harmoni kuliner dan musik, Indonesia dan Brasil menunjukkan bahwa diplomasi tidak hanya dibangun di ruang perundingan, tetapi juga di meja makan dan panggung seni.

(BPMI Setpres)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *