Dr. M.Fahmi Akbar Aktivis Muhammadiyah

Bersahabat dengan Al Qur’an
Dr. Muhammad Fahmi Akbar

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena diturunkan Al Qur’an. Karena itu bila bersama Al Qur’an hidup seseorang akan menjadi mulia.

Berinteraksi dengan Al Qur’an dapat dilakukan dengan berbagai cara. Membaca, mempelajari, menghafal, mengamalkan, dan mendakwahkannya. Semua itu bagian yang dapat dilakukan untuk dapat bersahabat dengan Al Qur’an.

Mengapa harus bersahabat dengan Al Qur’an?

Pertama, karena perjalanan hidup selalu membutuhkan bimbingan dan keridhoan dari Allah.

اِنَّ هٰذَا الْقُرْاٰنَ يَهْدِيْ لِلَّتِيْ هِيَ اَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا كَبِيْرًاۙ
Artinya:
“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar.” ( Al Isra: 9)

Dari sekian banyak petunjuk hidup, Allah menjamin Al Qur’an yang paling lurus.

Kedua, bagi mereka yang membacanya akan mendapat pertolongan di hari kiamat.
Rasulullah berpesan;

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).

Pada hari itu Al Qur’an akan menjadi jaminan keselamatan bagi mereka yang selalu dekat dengannya.

Ketiga, menjadi obat bagi pembacanya dari segala penyakit yang dihadapi.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا
Artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (Al Isra: 82)

Menurut Al Qurtubi, obat yang dimaksud adalah mengobati dari kebodohan dan keraguan. Selain itu menentramkan jiwa yang selalu gelisah.

Ibnu Qayyim Al Jauzi menambahkan, Al Qur’an dapat menjadi obat penyakit jasmani sekaligus ruhani.

Bersahabat dengan Al Qur’an di bulan Ramadhan merupakan momentum terbaik, tetapi persahabatan tersebut harus tetap berlanjut di bulan-bulan lainnya. Sehingga kebersamaannya tidak akan putus selamanya.


Jakarta, 6 April 2022