Jakarta, Beritakotanews.com : Sebagaimana dilansir Jendela Kuliner dari Fimela, Indonesia sedang berduka dengan kepergian Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Presiden ke-3 Republik Indonesia ini meninggal dalam usia 83 tahun.Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB, Rabu 11 September 2019.
Kabar tersebut disampaikan oleh putranya, Thareq Habibie. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan ini bukan hanya dikenal sebagai mantan Menteri Risett dan Teknologi (Menristek) dan Presiden.
Ia pernah menempuh pendidikan dan berkarier di Jerman, sebelum kembali ke Indonesia untuk merintis pembuatan pesawat terbang di negeri ini.
Kecerdasan yang dimiliki Habibie bukan hanya karena otaknya yang jenius dan tekun dalam belajar, tapi juga dari makanan yang dikonsumsinya.Apa yang sering kita makan sejak kecil, dapat menentukan tumbuh kembang kita.
Habibie pun memiliki makan favorit yang selalu ia makan sejak kecil. Dilansir dari Fimela, ia ternyata sangat menyukai ikan, sayur, dan rajin minum air putih.
“Saya suka sekali makan ikan, mulai dari dibakar atau digoreng, dan sup ikan. Bahkan waktu di Eropa juga carinya ikan,” ujar Habibie.
Selain itu, saat kecil Habibie pun sangat menyukai makanan khas Bugis dan Makassar seperti barongko. Makanan ini yang terbuat dari campuran pisang kepok, santan, telur, gula, dan dibungkus oleh daun pisang, lalu dikukus.
Barongko dulu sering disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Barongko juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya. Buras pun menjadi santapan pilihan Habibie.
Buras atau burasa terbuat dari beras yang juga dibungkus daun pisang dan direbus daam waktu lama. Yang membuatnya berbeda dari ketupat dan lontong adalah, buras memiliki rasa gurih karena saat memasaknya ditambahkan santan kelapa, parutan kelapa dan garam.
Buras biasa disajikan bersama masakan lain dengan cita rasa gurih pedas. Selain itu, putu cangkir yang merupakan camilan khas Makassar ini juga menjadi kesukaan B.J Habibie.
Kue putu cangkir terbuat dari beras ketan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bagian bawahnya menyerupai cangkir apabila posisinya sengaja diletakkan terbalik.