PRABOWONOMICS
oleh : Horisworo Adhi
Bidang Kemandirian Energi Baru Terbarukan (EBT) Menuju Indonesia Emas 2045.
Prabowonomics, Istilah ini adalah lakuran (portmanteau) yang dibentuk dari nama belakang Presiden RI Prabowo Subianto dan kata bahasa Inggris “economics” (ekonomi). Istilah ini mengacu pada filosofi ekonomi, kebijakan, atau pendekatan yang diusulkan atau diterapkan oleh Prabowo Subianto dan timnya. Ini digunakan untuk mendeskripsikan kerangka ekonomi tertentu yang terkait dengan individu tersebut.
Kemandirian energi merupakan pilar utama dalam membangun nasional yang berdaulat, sejahtera, dan berkelanjutan. Dalam rangka asta cita ke dua, pemerintahan Prabowo Subianto- Gribran Rakabuming, kebijakan energi menjadi bagian strategisdari upaya memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Konsep ini menjadi ruh dari PRABONOMIC, yaitu paradigma pembangunan ekonomi nasional yang berbasis kemandirian, keadilan, dan keberlanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kontek energi, Prabowonomic menekankan bahwa bangsa  yang kuat harus memiliki kedaulatan energi. Kemandirian energi tidak cukup hanya dengan eksploitasi sumber daya fosssil, tetapi harus disertai transformasi menuju energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber utama ketahanan nasional. Indonesia dianugerahi potensi EBT yang sangat besar-lebih dari 3.000 GW energi surya, 95GW tenaga air, 32 GW panas bumi, serta potensi besar biomassa, angin, dan energi laut.Potensi ini merupakan kekuatan strategis yang dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat energi bersih di Asia Tenggara.
Prabowonomic dalam bidang EBT diarahkan pada tiga fokus utama. Pertama, membangun ekosistem industrialisasi energi terbarukan nasional melalui riset, rekayasa, dan produksi lokal panel surya, turbin angin, baterai, dan sistem penyimpanan energi. Kedua, memperkuat ketahanan energi berbasis kerakyatan melalui pembangunan PLTS atap, PLTMH, bioenergi, dan sistem hybrid di desa-desa serta kawasan pertanian dan perikanan. Langkah ini bukan hanya memperluas akses energi, tetapi juga meningkatkan produktivitas sektor riil. Ketiga mempercepat digitalisasi dan integrasi sistem energi nasional dengan jaringan pinter (Smart grid) yang efisien, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi global.
Melalui kebijakan fiskal yang tepat sasaran, insentif investasi hijau, serta sinergi antara BUMN, swasta, dan perguruan tinggi, Prabowonomic akan menciptakan ekonomi energi berdaulat. Transformasi ini sejalan dengan semangat ‘Bersama Indonesia Maju’, yaitu pembangunan inklusif yang menempatkan rakyat sebagai pusat kemajuan. Energi terbarukan bukan hanya instrumen lingkungan, melainkan motor pertumbuhan ekonomi hijau yang memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global energi bersih.
Dengan arah kebijakan tersebut, pada tahun 2045 Indonesia diharapkan telah mencapai kedaulatan energi berbasis EBT, menjadi negara industri hijau yang mandiri, dan berperan aktif dalam menjaga iklim dunia. Inilah wujud nyata Prabowonomic: ekonomi yang tangguh, berkeadilan dan berkelanjutan- demi terwujudnya cita-cita besar Emas 2045.
*PT. SINTECH Indonesia Power
Integrated Renewable Energy Developer & EPC Contractor
Empowering the Future with Clean Energi.
Jakarta – Indonesia
info@sintechpower.co.id | 🌐 www.sintechpower.co.id

                    