KH.M.Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI Pusat bersama KH.Chriswanto Santoso, Ketua Umum LDII saat Keduanya menjadi Penceramah di acara Halal bi Halal Silaturahim Syawal 2024 di Surabaya (Foto : Ist).

Surabaya, Beritakotanews.id : Moment Idulfitri banyak dimanfaatkan oleh ormas untuk ajang silatuhaim, selain memang ajaran yang baik, ajang silaturahim bisa menjembatani komunikasi yang tadinya tersumbat menjadi lancar, yang terputusa bisa menyambung. Begitu banyaknya manfaat silaturaahim, Dewan Pimpinan Wilayan (DPW) LDII Provinsi Jawa Timur selenggarakan halal bi halal silaturahim syawal 1445 H.

Halal bi halal DPW LDII Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan pada Sabtu, 27/4/2024 di Pondok Pesantren LDII Sabilurasyidin Annur Surabaya tersebut mengambil tema, ‘Silaturrahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan’.

Hadir mengisi tausyiah pada acara tersebut, KH.M.Anwar Iskandar, pengasuh Ponpes Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa’idiyah Kota Kediri, yang juga Ketua Umum MUI Pusat, bersama KH.Chriswanto Santoso, Ketua Umum LDII.

Baik Ketua Umum MUI Pusat maupun Ketua Umum LDII yang sepanggung pada acara tersebut, keduanya sama-sama menyampaikan pentingnya tema Kebangsaan.

KH.M.Anwar Iskandar yang diberi kehormatan untuk menjadi pembicara pertama pada ajang silaturahim tersebut menyampaikan bahwa kebebasan beragama yang diwujudkan dengan menghormati kebebasan bagi para pemeluk dalam beragama dan menghormati keberagaman, merupakan wujud ketakwaan kepada Allah SWT.

“Kebersamaan dalam kebaikan itu tidak melihat latar belakang agama, suku, atau profesi maupun organisasi,” jelas Gus War. Sapaan akrab KH.M.Anwar Iskandar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat saat memberi tausiyah kebangsaan dalam acara “Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan” yang dihelat DPW LDII Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, pada Sabtu, (27/4).

Selanjutnya Gus War menyoroti tentang pentingnya cinta kepada sesama, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberagaman manusia. Ia menyatakan cinta kepada sesama menciptakan kebersamaan dalam kebaikan, yang menjadi pangkal keharmonisan.

“Kebaikan merupakan bagian dari ketakwaan, dan takwa memiliki dimensi universal yang mencakup kedamaian, persatuan, dan saling tolong-menolong. Suasana kebersamaan tersebut menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan. Kebersamaan antara umat beragama dan pemimpin adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan membangun kekuatan bangsa,” jelasnya.

Sepemikiran dengan Ketua Umum MUI, KH.Chriswanto Santoso Ketua Umum LDII mengatakan, bangsa Indonesia fitrahnya adalah beragam, lalu menyatukan diri dan mengikrarkan menjadi satu bangsa, bahasa, dan negara,

“Ini bukan hal baru, 1.500 tahun lalu, Rasulullah menjumpai Madinah yang beragam suku bahkan agama, dan berhasil bersatu membentuk Madinah sebagai wilayah yang mengakui persamaan hak dan kewajiban,” ujar KH Chriswanto.

Disisi lain, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur Ir.KH.M.Amrodji Konawi, SE, MT. bersama sekretarisnya Dr. Bambang Raditya Purnomo,MM. sebagai penyelenggara mengaku terharu dan bersyukur kegiatan yang di helatnya bisa berjalan sesuai dengan rencananya. (fin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *