
Jakarta, Beritakotanews.id : Beberapa bulan kedepan DPP LDII akan menyelenggarakan hajat besarnya yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Salah satu tahapan menuju Rakernas yang akan diselenggarakan selama dua hari yakni pada 7-9 November 2023 mendatang adalah penyelenggaraan Webinar Kebangsaan.
Webinar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh DPP LDII pada Rabu, 23/8/2023 di lt.3 Gedung DPP LDII Jl.Arteri Tentara Pelajar, Patal, Senayan secara hybrid, bertemakan ‘Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024’ menghadirkan nara sumber dari berbagai Institusi dengan keynote speaker Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Menurut Bamsut (panggilan akrab Bambang Soesatyo), persoalan dalam demokrasi dipicu beberapa hal, persoalan pertama, adalah regresi demokrasi. Banyak pengamat menilai, demokrasi di Indonesia mengalami penurunan kualitas.
“Terutama pada indeks budaya politik, partisipasi publik, dan kebebasan berpendapat,” ujarnya. Kedua, menurutnya, terdapat persoalan politik identitas.
Dengan moderator Prof.Singgih Tri Sulistiyono, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro Semarang, yang juga salah satu ketua DPP LDII, Webinar Kebangsaan yang diikuti oleh ribuan peserta secara online dari seluruh wilayah Indonesia menghadirkan prof.Yudi Latif dari Institut Ilmu Pengetahuan, Abdul Malik Gismar dari Universitas Paramadina, M.Izzul Muslimin Sekretaris PP Muhammadiyah, dan Ardito Binadhi dari UPN Yogja sebagai nara sumber.
Ir.KH.Chriswanto Santoso, Ketua Umum LDII dalam sambutan pembukaan Webinar tersebut mengatakan bahwa Demokrasi sudah menjadi pilihan kita semua sebagai bangsa Indonesia, bahwa kita memilih Demokrasi sebagai cara Pemerintah untuk meraih tujuan berbangsa dan bernegara yakni masyarakat sejahtera yang berkeadilan.
“Setiap Moment Demokrasi selalu ada ketegangan, apalagi dizaman digitalisasi ssperti sekarang ini, maka dalam rangka agar bisa mengambil hikmah, jangan sampai bangsa yang sudah kita jaga kita pelihara bersama ini rusak oleh agenda lima tahunan, maka LDII berusaha untuk menjadi motor agar negara tetap tegak, tetap utuh sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” kata KH.Chriswanto Santoso.
Selanjutnya Ketua Umum LDII menyebutkan bahwa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, LDII turut berperan aktif dalam mendukung dan mengawal proses demokrasi di Indonesia. LDII menyadari bahwa demokrasi bukan hanya sekadar prosedur pemilihan pemimpin, tetapi juga substansi nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, toleransi, dan persatuan.
Oleh karena itu, LDII berkomitmen untuk memberikan literasi wawasan kebangsaan kepada anggota dan masyarakat luas dalam rangka mendorong pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh LDII adalah dengan menggelar Webinar Kebangsaan dengan tema “Revitalisasi Demokrasi Indonesia Pasca Pemilu 2024”.
Hal senada juga disampaikan oleh para narasumber yang lain yang menyampaikan bahwa Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang menghormati hak dan kewajiban rakyat sebagai pemegang kedaulatan negara. Demokrasi juga merupakan nilai yang harus dijaga dan dikembangkan oleh seluruh komponen bangsa, termasuk organisasi kemasyarakatan, seperti Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Jelas Abdul Malik Gismar dari Paramadina Institute, Rabu,23/8/2023.
Turut hadir secara offline di kantor DPP LDII pada Webinar tersebut, Agus Rahardja ketua KPK tahun 2015-2019.(Fin).