Buah Ikhlas
Dr. Muhammad Fahmi Akbar
Bulan Ramadhan disebut juga bulan pembinaan. Di dalamnya terdapat proses pendidikan yang tidak diperoleh melalui ibadah yang lain.
Puasa melatih diri menjadi pribadi yang ikhlas. Melakukan sesuatu hanya dan untuk Allah semata. Tidak ada yang dapat memastikan seseorang puasa atau tidak, kecuali dirinya dan Allah.
عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (H.R. Bukhari Muslim)
Melalui proses inilah akhirnya hadir pribadi yang tidak terlalu membutuhkan penilaian manusia, namun penilaian Allah yang lebih utama.
Dampak terhadap aktivitas muslim.
Dampak yang paling terasa setelah bulan Ramadhan berakhir yaitu:
Pertama, menjadi pribadi yang tahan terhadap ujian. Berbagai kejadian tidak menyenangkan, tidak membuat seorang muslim putus asa.
اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, “Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,” ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (Al Imran: 173)
Kedua, selalu bersemangat melakukan kebaikan walaupun hanya sedikit yang mendukung. Dukungan dari orang lain dalam melakukan kebaikan sangat dibutuhkan, namun jika tidak didapat, maka modal terakhir adalah motivasi internal hanya untuk mendapat ridho Allah.
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.”(Al An’am: 162)
Motivasi inilah yang akan mengantarkan pada keberlanjutan amal. Kondisi ideal yang diharapkan untuk membangun kehebatan umat.
Dua dampak dari ikhlas tersebut akan menjadi catatan disisi Allah dan manusia bahwa ada kelompok maupun individu yang mampu berkontribusi untuk kebaikan walaupun dalam kondisi tidak menguntungkan.
Jakarta, 24 Maret 2023
Disampaikan dalam Khutbah Jum’at di masjid Al Ma’rifah, Jakarta Barat.