SAMPIT, Beritakotanews.com : Aksi baku hantam terekam kamera pengawas atau CCTV dikediaman warga Jalan Tjilik Riwut, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Yang kemudian diketahui warga tersebut adalah penggiat media sosial (medsos) bernama Samsul Bahri alias Asul yang diguruduk 4 orang.

Dari rekaman CCTV ada tiga laki-laki dan satu perempuan mendatangi rumah milik Asul pada pukul 17.30 WIB. Minggu, 20 Juni 2021. Belum diketahui penyebab pasti penyerangan tersebut. Kepolisian pun masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap yang bersangkutan.

Namun Asul mengaku, kediamannya di Jalan Tjilik Riwut Kelurahan Baamang Tengah Kecamatan Baamang, didatangi sejumlah orang memakai roda empat. Sebelum kejadian, namun saat itu dirinya tidak ada di rumah. Sehingga yang ada hanya istrinya.

“Saat itu saat sedang membuka pagar rumah, tiba-tiba orang itu datang lagi. Mereka berlari seakan ingin menyerang ke halaman rumah. Namun saya berusaha melindungi diri dengan mengambil kayu seusai adu mulut,” ungkap Asul

Saat itulah terjadi baku hantam antara Asul dan empat orang tersebut. Melihat kejadian itu, warga membantu Asul untuk melindunginya. Namun empat orang tersebut langsung melarikan diri ke polsek Baamang yang jaraknya sekitar 100 meter dari tempat kejadian.

Rekaman amatir serta CCTV dan kabar penyerangan pun langsung beredar di publik melalui media sosial ( WhatsApp Group ) Sehingga menjadi perhatian berbagai pihak. Batamad Kotim turun ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Iklan Duka Cita
Diketahui beberapa waktu terakhir, Asul di sebuah akun medsosnya aktif memberikan dukungan kepada pemerintah Kotim dalam mengungkap peredaran minuman keras.

Terkait dengan kejadian tersebut 5 Personil BATAMAD ( BARISAN PERTAHANAN MASYARAKAT ADAT DAYAK ) stand by di lokasi dikhawatirkan akan diisyukan unsur SARA sebab Samsul Bahri alias Asul masih keturunan suku Madura. Demikian disampaikan M.Fitriansyah selaku Komandan BATAMAD KOTIM yang dihubungi melalui handphone.

Saat ini, kedua belah pihak berada di Mapolres Kotim untuk dimintai keterangan oleh polisi. Hal itu membuat elemen masyarakat dari tokoh agama dan tokoh masyarakat bersolidaritas kepada Asul yang sempat mengalami sepakkan dari penyerangan itu.

Menurut Kasat Intelkam Polres Kotawaringin Timur AKP. REVIN,S.IK yang dihubungi melalui Handphone menyatakan bahwa para pihak yang sedang bertikai saat ini sedang diambil keterangannya di SATRESKRIM POLRES KOTAWARINGIN TIMUR.

Sementara itu, dari beberapa tokoh masyarakat yang aktif di media sosial bahwa insiden itu telah menjadi perhatian serius pemerintah dan akan segera dirapatkan oleh forum komunikasi pimpinan daerah.

  1. Untuk mengetahui kronologi kejadian secara lengkap, pihak wartawan menunggu PERS RELEASE dari Polres Kotawaringin Timur. ( A.Muntolib/Beritakotanews.com )