Jakarta, Beritakotanews.id : Empat puluh empat tahun sudah Gereja Katholik St.Tomas Rasul berdiri megah di tengah-tengah warga masyarakat penduduk di Rawa Buaya. Artinya empat puluh empat (44) tahun sudah Paroki Gereja St.Thomas Rasul Bojong Indah Rawa Buaya menjaga, merintis, mengantisipasi, merawat dan membangun kerukunan di tempat itu. Ujar H.Arifin Rusdi, Wakil Ketua FKUB Kota Adm Jakarta Barat usai menghadiri HUT ke 44 Paroki gereja ST.Thomas Rosul Bojong Indah Rawa Buaya pada Minggu, 24/7/2028.

“Bojong Rawa Buaya itu terkenal kampung kerukunannya, dan ini menjadi ikonnya Jakarta Barat, meski keberadaan kampung kerukunan baru ada sejak beberapa tahun lalu, namun perintisan agar masyarakat bisa rukun, tentu sejak lama membangunnya, dan tentu ini tidak lepas dari peran Gereja St.Thomas Rosul dalam membina umatnya agar bisa menjadi pelopor, kerukunan,” ujarnya.

Perayaan 44 tahun Paroki Gereja ST.Thomas Rasul 2025 yang dimeriahkan dengan berbagai bazar dan game serta pelayanan dengan nuansa Merah Putih nampak meriah. Berbagai tampilan dari jemaat Gereja tersebut nampak menghibur ratusan pengunjung yang memadati lokasi kegiatan.

Rm. Hieronymus Sridanto Aribowo, N.Pr. Ketua Umum sekaligus Pastor Kepala yang didampingi Sekretaris panitia Maria Ratna Kartika Rini dalam sambutan pembukaan kegiatan HUT 44 Gereja St. Thomas Rasul berdoa dan berharap kedepan akan lebih baik lagi dalam segala halnya.

Sementara itu Sekretaris Kecamatan yang hadir dan memberi sambutan juga berharap Paroki Gereja St.Thomas Rasul akan semakin jaya.

Seremoni pembukaan HUT 44tahun kemudian di buka secara resmi dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Pastor Kepala Rm. Sridanto Ketua Umum yang potongan pertamanya di berikan kepada Lurah Rawa Buaya Junaidi, dengan iringan doa sehat dan sukses selalu.

Hadir sebagai undangan pada acara tersebut, H.Arifkn Rusdi Wakil Ketua FKUB Kota Adm Jakarta Barat, Popo Yacobus Pamudji Rahardja anggota FKUB, Ketua Kampung Kerukunan Rawa Buaya H.Efendi dan beberapa undangan lainnya dari Polsek dan Koramil Cengkareng. (Fin).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *