Jakarta, Beritakotanews.id : Rahayu Saraswati, Ketua Komisi VII DPR RI yang juga keponakan Presiden RI, Prabowo Subianto batal mundur dari DPR RI. Karena Mahkamah Kehormatan Dewan menolaknya. Kembalinya Saraswati ke DPR RI pun kemudian mendapat sambutan baik oleh Barisan Anak Jakarta (BAJA) Indonesia.
“Kami dari Barisan Anak Jakarta, (Baja) Indonesia sangat mendukung atas keputusan MKD DPR RI tersebut, kembalinya Saraswati Djoyohadikusumo menjadi Anggota DPR RI adalah hal yang tepat,” ujar Adan Biki, Ketua BAJA Indonesia, di Jakarta, Sabtu, 1/11/2025.
Berawal dari pernyataan Saraswati yang pernah ia lontarkan pada Februari 2025 tentang lapangan kerja yang menurutnya dipotong oleh orang tak dikenal dan menjadi viral di media sosial hingga dirinya mengundurkan diri dari keanggotaan DPR RI, meski kemudian ditolak oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD), sehingga dengan demikian Ia tetap menjadi anggota DPR RI periode 2024 – 2029.

“Rahayu Saraswati adalah panutan dan pilihan Ibu-Ibu dan Pemuda- Pemudi khususnya dari daerah pemilihan DKI Jakarta III (Dapil Bergengsi) juga sekaligus merupakan panutan dan kesayangan Muda-mudi se Indonesia, di usianya yang sangat muda Ia juga peraih Penghargaan tertinggi Fortune Indonesia Under 40 th 2024-2025 serta segudang prestasi lainnya, berpendidikan tinggi, jujur, supel dalam bergaul tidak pernah menyombongkan dirinya walaupun ia anak orang kaya raya serta keponakan kandung Presiden Republik Indonesia namun tetap mau berpelukan dengan rakyat miskin anak-anak yatim dan tidak pernah membedakan keyakinan serta agama yang dianut dalam kehidupannya sehari-hari,” kata Adan Biki.

Sehingga segala meme, lanjut Adan Biki, opini dan cerita yang narasinya menjelekan dirinya yang disebarluaskan diberbagai platform media social menurut kami Baja Indonesia adalah hal yang menyesatkan serta penuh dengan fitnah dan dibangun oleh pihak-pihak lawan politiknya maupun para mafia-mafia perdagangan orang serta para bos besar maupun koruptor di balik layar yang tidak ingin Rahayu Saraswati kembali ke dunia Politik, walaupun pengunduran dirinya bukan berdasarkan desakan orang banyak namun kesadaran dirinya yang menurut kami dapat dimaafkan karena tidak ada satupun pembelaan diri yang dilakukannya saat itu, berbeda dengan yang dilakukan oleh oknum-oknum anggota DPR RI lainnya yang mengejek dan mengolok-olok netizen sehingga, beberapa elemen masyarakat dan Ormas mendatangi MKD DPR RI untuk meminta memecat Anggota Dewan tersebut ternyata sudah diminta mundur oleh Partai-partainya.(Syamsuri).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *