Jakarta, Beritakotanews.id : Dalam rangkaian pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo Indonesia (EDRR) 2025 yang digelar di Hall A JIExpo Kemayoran, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana. Salah satu sesi yang menarik perhatian publik adalah diskusi panel yang menghadirkan Deputi Bidang Bina Tenaga dan Potensi Pencarian dan Pertolongan, Moh. Barokna Haula, S.S., M.Si.
Dalam sesi tanya jawab, Senkom mengangkat dua isu strategis yakni keterlibatan masyarakat dalam pelatihan kebencanaan dan pendekatan teknologi yang ekonomis untuk daerah rawan bencana.
“Terkait rencana kerja Basarnas membangun training centre, bagaimana masyarakat seperti Senkom bisa ikut terlibat?” tanya M Defrian Wasekjen Senkom Mitra Polri, rabu (13/08/2025).
Deputi Barokna menjelaskan bahwa Basarnas membuka ruang partisipasi bagi komunitas sipil melalui program pelatihan berbasis potensi lokal.
“Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari sistem kesiapsiagaan. Senkom, sebagai mitra yang aktif di lapangan, sangat relevan untuk dilibatkan dalam pelatihan teknis dan simulasi,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan kedua tentang strategi ekonomi dalam penerapan teknologi kebencanaan, Deputi Barokna menekankan pentingnya pendekatan bertahap dan kontekstual.
“Kita mulai dari lokasi yang kecil dulu, yang memang rawan bencana. Teknologi yang diterapkan harus murah dan sesuai dengan karakter risiko di daerah tersebut,” jelasnya.
Pameran EDRR 2025 sendiri menjadi ajang penting untuk memperkenalkan inovasi, memperkuat jejaring, dan membangun kesadaran publik tentang pentingnya sinergi dalam penanggulangan bencana. Senkom Mitra Polri hadir menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab negara, tetapi juga gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
Hadir dari senkom Mitra Polri M. Defrian ghofar, H. Aan Dwi Puantoro dari kesekjenan dari Deputi PBSAR, diantaranya Yusuf wibisono, Sandi Setia Miharja, Tritanto.(fin/Aan).