“Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat. Kami melihat komitmen Kepolisian Republik Indonesia, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya,” kata H.Katno Hadi.
Ia menegaskan, pihaknya melihat komitmen Polri tersebut melalui reformasi kelembagaan, dengan hasil yang sangat jelas di mata masyarakat, seperti pemberantasan premanisme, judi, narkoba, mengurangi birokrasi dalam pelayanan masyarakat, hingga tanggap dan cepat dalam penanganan kasus hukum maupun keamanan negara.
“Upaya keras kepolisian ini harus kita apresiasi dan syukuri. Namun di sisi lain, kepercayaan harus saling tumbuh antara masyarakat dan kepolisian. Bila salah satu tidak saling percaya, maka hukum rimba yang berlaku. Padahal kita ini bangsa yang beradab dan memiliki Pancasila,” ujarnya.
Selain itu lanjut Katno, Masyarakat juga harus mendukung kepolisian dalam menjalankan tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan.
“Daerah-daerah rawan konflik muncul karena ketidakhadiran penegak hukum, ini dialami berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Dengan mengusung semangat ‘Polri untuk Masyarakat’, Senkom bertekad membantu memperkokoh fondasi keamanan nasional agar masyarakat merasa terlindungi dan dapat menjalani kehidupan dengan aman, tenteram, dan sejahtera,” jelas H.Katno Hadi Mantab.
Membangun kepercayaan dengan masyarakat, menurutnya bisa dilakukan dengan cara menjadikan masyarakat subjek hukum. Bila masyarakat dijadikan objek hukum, maka ada perasaan tertekan. Dan tentu saja membuat masyarakat jadi takut dengan kepolisian.
Kerjasama kemitraan Kepolisan dengan masyarakat seperti Senkom, dapat menciptakan Kamtibmas yang solid dan kokoh, karena keamanan merupakan modal sosial dalam mewujudkan suksesnya pembangunan nasional.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekjen Senoom Mitra Polri Nedy Wilbhara yang menyoroti tantangan baru yang dihadapi Polri, yakni globalisasi informasi yang menumbuhkan kebebasan berpendapat di dunia maya. khususnya dalam konteks transformasi digital.
Menurutnya, keamanan masyarakat kini tak hanya menyangkut dunia nyata, tapi juga ruang digital. Masyarakat sudah mulai resah dengan kejahatan yang terjadi di dunia maya.
“Tentu ini juga menjadi beban tugas Polri yang tidak ringan. Tuntutan masyarakat atas respon dari pihak kepolisian akan semakin tinggi jika pihak kepolisian tidak ikut berbenah diri,” tutupnya.(fin)