Depok – Beritakotanews.id : Departemen Penanggulangan Bencana & SAR (PBSAR) Pusat Senkom Mitra Polri menyelenggarakan kajian revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Pelatihan TOT (Training of Trainer) SENKOM SAR Pusat yang dilaksanakan di Pusdiklat Senkom Mitra Polri, Sawangan, Kota Depok selama 2 hari dari tanggal 22-23 Februari 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Bidang PBSAR, Tri Joko mewakili Ketum Senkom Mitra Polri Dr. KP. H. Katno Hadi, SE, MM dengan didampingi Kadep PBSAR Edi Ermawan.
Dihubungi Tim Jakarta News, Tri Joko menyampaikan pentiingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam setiap langkah-langkah penanggulangan bencana oleh Tim SENKOM SAR.
“Adanya SOP penanggulangan bencana yang baik diharapkan SENKOM SAR dalam melaksanakan tugasnya memiliki pedoman baku standar operasional prosedur sehingga koordinasi lebih efektif, respon cepat dan terarah, efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan meminimalisir kesalahan dan risiko di lapangan,” ungkap Tri Joko.
Lanjutnya, SOP memastikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh SENKOM SAR memiliki standar yang sama dalam setiap kondisi bencana, sehingga tidak ada kebingungan dalam eksekusi tugas dan memiliki dokumentasi serta publikasi kegiatan untuk bahan evaluasi yang lebih baik.
“Dengan SOP yang jelas, SENKOM SAR dapat beroperasi lebih profesional, efektif, dan efisien dalam menjalankan misi kemanusiaan,” tegasnya.
Menurut Edi Ermawan selaku Kadep PBSAR dan Ketua Penyelenggara dalam sambutanya menyebutkan tentang maksud dan tujuan diadakan kegiatan TOT SENKOM SAR..
“Kegiatan TOT ini memiliki maksud dan tujuan menyamakan materi sebagai acuan tetap yang akan diberikan oleh para Instruktur se-Nusantara,” ujar Edi ermawan.
Selain itu, kegiatan TOT SENKOM SAR masuk dalam program kerja dari Departemen PBSAR PP Senkom Mitra Polri tahun 2025.
“Pelaksanaan kegiatan TOT ini sesuai dengan jadwal yaitu bulan Februari 2025, hal ini kita lakukan guna menunjang kinerja SENKOM SAR supaya kedepan akan lebih baik lebih bisa cepat tanggap dan responsif terhadap suatu kejadian bencana atau membahayakan nyawa,” ungkap Edi Ermawan.
Edi Ermawan juga menjelaskan bahwa kegiatan SENKOM SAR diselenggarakan selama 2 hari bertempat di Pusdiklat Senkom Mitra Polri Sawangan Depok-Jawa Barat dan di Waduk Pamulang, Tangerang Selatan-Banten.
“Pelatihan ini diikuti oleh 14 peserta dari Deputy PBSAR dan Bidang PB SAR dari wilayah Bekasi dengan narasumber dan instruktur TOT Pertolongan di Air adalah Mujiono, jelasnya.
Ia adalah Instruktur yang saat ini masih berdinas di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) yang lebih dikenal publik sebagai lembaga BASARNAS.
Menurut Mujiono, materi yang diberikan ke peserta meliputi teori kelas dan praktek di medan sebenarnya, antara lain: Pengantar Pertolongan di Air, Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Metode Pertolongan di Air. Praktek dilaksanakan di Danau Pamulang, Tangerang Selatan, dengan Perahu Karet (LCR) cara mengangkat LCR, Tehnik dayung, cara Searching dan Pertolongan di air dan materi tambahan yang di berikan tentang Survival (bertahan hidup dimana nyawa keadaan terancam di air).
Mujiono menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang prosedur keselamatan bekerja dengan risiko tinggi di lingkungan air.
“Saya menekankan pentingnya membiasakan yang benar dalam bertindak, bukan membiasakan yang sudah biasa dan disiplin dalam penggunaa APD bagi setiap anggota SENKOM SAR,” tegas Mujiono yang juga didapuk sebagai Wakil Kadep PBSAR Senkom.
Pelatihan ini berjalan dengan baik dan lancar, berkat dukungan dari Pengurus Harian Senkom Mitra Polri Pusat dan semua pihak yang terlibat.
“Harapan saya selaku instruktur, setiap peserta TOT ini yang telah mendapat ilmu Pertolongan di Air dapat ikut andil meningkatkan pengetahuan, skill dan kemampuan Team SENKOM SAR di seluruh Indonesia,” pungkas Mujiono. (*/DSP)